1. Jelaskan virtual network di vm player?
a. Pengenalan
vm player
VMware bekerja dengan
membuat layer hardware virtual (virtual machine) di komputer kita (physical
machine). VMware akan membuat storage virtual, CPU virtual, RAM virtual, DVD
ROM virtual, dan berbagai komponen virtual lainnya untuk kemudian menjadi
virtual machine yang utuh.
Layer software yang
disebut dengan hypervisor itulah yang secara dinamis mangalokasikan resource di
komputer fisik (host computer) ke virtual machine sesuai dengan yang dibutuhkan.
Begitu virtual machine
tersebut diinstall sistem operasi, maka sistem operasi di virtual machine
tersebut (guest OS) akan berjalan secara terisolasi di sistem operasi utama
(host OS).
Setiap state dari
virtual machine tersebut akan tersimpan dalam bentuk file yang nantinya bisa digandakan
dan pindahkan dengan mudah.
Dengan begitu kamu bisa
menjalankan beberapa virtual machine dengan beberapa spesifikasi dan sistem
operasi hanya dari satu komputer fisik.
b. Virtual
Ethernet Adapter
1.Bridged
adalah ngebridging Guest VM ke jaringan real (jaringan yang terhubung secara
langsung dengan interface fisik Host VM). Jadi seolah-olah Guest VM menjadi PC
yang nyata ada di jaringan real. Misal di jaringan real (yang terhubung dengan
Host VM) ada DHCP maka Guest VM ini akan mendapatkan DHCP juga. Flow traffiknya
seperti pada gambar diatas, yaitu dari Guest VM bisa berhubungan langsung
dengan perangkat di jaringan real dan juga sebaliknya.
2.NAT
konsepnya adalah Host VM akan mentraslasikan traffic dari NAT ke luar. Jadi
Guest VM yang menggunakan network adapter NAT maka akan dapat berhubungan
dengan perangkat-perangkat di network real tapi source IPnya akan
ditranslasikan ke IP Host VM. Sedangkan dari luar tidak akan bisa menghubungi
Guest VM karena dari luar hanya kenal sampai IP Host VM.
3.Host only
adalah koneksi yang dapat digunakan untuk menghubungkan Guest VM dengan Host
VM. Host VM akan membuat virtual adapter yang digunakan untuk berhubungan
dengan Guest VM. Di Host Only ini ada fitur service DHCP bawaan juga yang bisa
dienable/disable.
2. Setting konfigurasi interfacenya !!
a. Pada awalnya setting pada interface yang ada
pada network adapter host OS yang
digunakan oleh VM yaitu VMware Network
Adapter VMnet1
b. Pada
percobaan ini menggunakan virtual network host-only. Untuk mengubah ke
host-only dapat dilakukan dengen masuk ke menu setting pada VM dan ubah network
adapter ke Host-only.
c. Setting
IP pada interface VM, disini menggunakan eth0 dengan mengetikkan perintah
nano /etc/network/interfaces,
untuk
menyetik IP static, perlu memasukan beberapa konfigurasi IP yaitu
broadcast,address dan netmask
a. VM1
yang akan di setting mempunyai IP 192.168.102.130
b. VM2
yang akan di setting mempunyai IP 192.168.102.131
Untuk
dapat menerapkan perubahan tersebut perlu adanya restart pada interface dengan
menggunakan perintah /etc/init.d/networking
restart
d. Setelah
itu akan dilakukan pengecekan apakah host os dapat berhubungan dengan guest os
yang telah di set IPnya
3. Antar vm dan host harus bisa saling berhubungan
(ping),sebelum praktikum cek arp table vm.
-
Pada
percobaan sebelumnya telah dilakukan pengecekan apakah computer host bisa di ping
atau tidak dan hasilnya bisa. Hal ini menyebabkan pada host OS akan terdaftar
pada ARP table untuk ip dari host yang telah melakukan ping pada guest os.
IP 192.168.102.127
merupakan ip dari host OS. Ip tersebut ada pada table ARP pada guest OS karena telah
melakukan ping pada dirinya.
-
Proses Sebelum ping
o
Apa yang terjadi ketika melakukan ping
kepada IP yang tidak ada pada table ARP ?
o
Akan dilakukan ping antara vm1 dengan
vm2 yang dimana IP dari vm1 adalah 192.168.102.130 dan vm2 adalah
192.168.102.131
o
Dari gambar diatas vm1 berhasil
melakukan ping pada vm2 dan ketika melakukan perintah arp –a, terdapat tambahan ip pada ip table yaitu IP dari VM2
192.168.102.131.
o
Analisa :
§ Ketika
melakukan ping pada IP yang belum pernah melakukan ping akan di lakukan broadcast
ARP pada keseluruhan jaringan yang terhubung dengan vm untuk menanyakan who has
192.168.102.131 ? karena tidak ada pada table ARP 192.169.102.130.
§ Setelah
didapatkan mac address dari 192.168.102.131 maka koneksi akan terbentuk dan
selanjutnya mengirimkan paket ICMP dan proses ping dapat berjalan.
§ Setelah
itu akan dilakukan ping kembali terhadap ip yang sama dengan sebelumnya.
Perbedaannya adalah ip 192.168.102.131 telah terdaftar pada arp table sehingga
proses dapat berjalan tanpa adanya broadcast ARP ke seluruh jaringan yang
terkonek dengan vm.
§ Hasil
live capture dari wireshark seperti yang ada di bawah ini :
Pada gambar tersebut tidak ada proses
broadast ARP pada awalnya. Hal ini dikarenakan ip tersebut sudah terdapat pada
ARP table sehingga tidak perlu untuk broadcast ARP untuk mengetahui who has
192.168.102.131.
Kesimpulan :
Pada
percobaan ini dilakukan untuk mengetahui apa yang dilakukan ketika melakukan
ping pada IP yang sudah terdapat pada ARP table dan tidak. Ketika IP yang
dilakukan ping terdapat pada ARP table, maka akan dilakukan broadcast untuk mengetaui
siapa yang mempunya IP yang tidak ada pada ARP table. Ketika sudah terdapat
pada ARP table maka langsung dilakukan pengiriman paket ICMP dan proses ping
pun langsung berjalan.
Komentar
Posting Komentar