Tugas 5 : Percobaan Virtual Machine (VMWare)

1.      Jelaskan virtual network di vm player?
a.       Pengenalan vm player
VMware bekerja dengan membuat layer hardware virtual (virtual machine) di komputer kita (physical machine). VMware akan membuat storage virtual, CPU virtual, RAM virtual, DVD ROM virtual, dan berbagai komponen virtual lainnya untuk kemudian menjadi virtual machine yang utuh.
Layer software yang disebut dengan hypervisor itulah yang secara dinamis mangalokasikan resource di komputer fisik (host computer) ke virtual machine sesuai dengan yang dibutuhkan.
Begitu virtual machine tersebut diinstall sistem operasi, maka sistem operasi di virtual machine tersebut (guest OS) akan berjalan secara terisolasi di sistem operasi utama (host OS).
Setiap state dari virtual machine tersebut akan tersimpan dalam bentuk file yang nantinya bisa digandakan dan pindahkan dengan mudah.
Dengan begitu kamu bisa menjalankan beberapa virtual machine dengan beberapa spesifikasi dan sistem operasi hanya dari satu komputer fisik.
b.      Virtual Ethernet Adapter
1.Bridged adalah ngebridging Guest VM ke jaringan real (jaringan yang terhubung secara langsung dengan interface fisik Host VM). Jadi seolah-olah Guest VM menjadi PC yang nyata ada di jaringan real. Misal di jaringan real (yang terhubung dengan Host VM) ada DHCP maka Guest VM ini akan mendapatkan DHCP juga. Flow traffiknya seperti pada gambar diatas, yaitu dari Guest VM bisa berhubungan langsung dengan perangkat di jaringan real dan juga sebaliknya.

2.NAT konsepnya adalah Host VM akan mentraslasikan traffic dari NAT ke luar. Jadi Guest VM yang menggunakan network adapter NAT maka akan dapat berhubungan dengan perangkat-perangkat di network real tapi source IPnya akan ditranslasikan ke IP Host VM. Sedangkan dari luar tidak akan bisa menghubungi Guest VM karena dari luar hanya kenal sampai IP Host VM.

3.Host only adalah koneksi yang dapat digunakan untuk menghubungkan Guest VM dengan Host VM. Host VM akan membuat virtual adapter yang digunakan untuk berhubungan dengan Guest VM. Di Host Only ini ada fitur service DHCP bawaan juga yang bisa dienable/disable.


2.      Setting konfigurasi interfacenya !!
a.       Pada awalnya setting pada interface yang ada pada network adapter host OS  yang digunakan oleh VM yaitu VMware Network Adapter VMnet1
b.      Pada percobaan ini menggunakan virtual network host-only. Untuk mengubah ke host-only dapat dilakukan dengen masuk ke menu setting pada VM dan ubah network adapter ke Host-only.
c.       Setting IP pada interface VM, disini menggunakan eth0 dengan mengetikkan perintah
nano /etc/network/interfaces, untuk menyetik IP static, perlu memasukan beberapa konfigurasi IP yaitu broadcast,address dan netmask
a.       VM1 yang akan di setting mempunyai IP 192.168.102.130
b.      VM2 yang akan di setting mempunyai IP 192.168.102.131

Untuk dapat menerapkan perubahan tersebut perlu adanya restart pada interface dengan menggunakan perintah /etc/init.d/networking restart
d.      Setelah itu akan dilakukan pengecekan apakah host os dapat berhubungan dengan guest os yang telah di set IPnya



3.      Antar vm dan host harus bisa saling berhubungan (ping),sebelum praktikum cek arp table vm.
-       Pada percobaan sebelumnya telah dilakukan pengecekan apakah computer host bisa di ping atau tidak dan hasilnya bisa. Hal ini menyebabkan pada host OS akan terdaftar pada ARP table untuk ip dari host yang telah melakukan ping pada guest os.
IP 192.168.102.127 merupakan ip dari host OS. Ip tersebut ada pada table ARP pada guest OS karena telah melakukan ping pada dirinya.
-       Proses Sebelum ping
o   Apa yang terjadi ketika melakukan ping kepada IP yang tidak ada pada table ARP ?
o   Akan dilakukan ping antara vm1 dengan vm2 yang dimana IP dari vm1 adalah 192.168.102.130 dan vm2 adalah 192.168.102.131
o   Dari gambar diatas vm1 berhasil melakukan ping pada vm2 dan ketika melakukan perintah arp –a, terdapat tambahan ip pada ip table yaitu IP dari VM2 192.168.102.131.
o   Analisa :
§  Ketika melakukan ping pada IP yang belum pernah melakukan ping akan di lakukan broadcast ARP pada keseluruhan jaringan yang terhubung dengan vm untuk menanyakan who has 192.168.102.131 ? karena tidak ada pada table ARP 192.169.102.130.
§  Setelah didapatkan mac address dari 192.168.102.131 maka koneksi akan terbentuk dan selanjutnya mengirimkan paket ICMP dan proses ping dapat berjalan.
§  Setelah itu akan dilakukan ping kembali terhadap ip yang sama dengan sebelumnya. Perbedaannya adalah ip 192.168.102.131 telah terdaftar pada arp table sehingga proses dapat berjalan tanpa adanya broadcast ARP ke seluruh jaringan yang terkonek dengan vm.
§  Hasil live capture dari wireshark seperti yang ada di bawah ini :
       Pada gambar tersebut tidak ada proses broadast ARP pada awalnya. Hal ini dikarenakan ip tersebut sudah terdapat pada ARP table sehingga tidak perlu untuk broadcast ARP untuk mengetahui who has 192.168.102.131.

Kesimpulan : 

Pada percobaan ini dilakukan untuk mengetahui apa yang dilakukan ketika melakukan ping pada IP yang sudah terdapat pada ARP table dan tidak. Ketika IP yang dilakukan ping terdapat pada ARP table, maka akan dilakukan broadcast untuk mengetaui siapa yang mempunya IP yang tidak ada pada ARP table. Ketika sudah terdapat pada ARP table maka langsung dilakukan pengiriman paket ICMP dan proses ping pun langsung berjalan.

Komentar